Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik yang Harus Diketahui

Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik

Kalian pasti mengetahui apa itu perbedaan. Kata perbedaan berarti tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Di dunia ini pasti ada sebuah perbedaan, walaupun perbedaan itu sekecil apapun tetaplah diartikan perbedaan. Perbedaan bisa dilihat dari fisik, ukuran, warna dan lain-lainnya. Termasuk juga perbedaan antara sel prokariotik dengan sel eukariotik. Simaklah artikel berikut agar mengetahui dimana letak perbedaannya.

struktur-dan-fungsi-organel-sel, sel prokariotik, sel eukariotik

1. Sel Prokariotik

Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti sehingga inti sel berbatasan langsung dengan sitoplasma. Contoh makhluk hidup yang termasuk prokariotik adalah ganggang biru dan bakteri. Struktur umum sel prokariotik sebagai berikut ini

a. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh dan dinding sel tersusun atas peptidoglikan, lipid, dan protein.
b. Fungsi dari membran plasma sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekitar.
c. Sitoplasma disusun atas air, protein, lipid (lemak), mineral, dan enzim-enzim lainnya.

2. Sel Eukariotik

Sel eukariotik merupakan sel yang sudah memiliki membran inti dan sistem endomembran. Sel tumbuhan dan sel hewan termasuk dalam sel eukariotik.
Pada Strukturel eukariotik terdiri atas tiga komponen utama yaitu membran palasma, sitoplasma, dan organel-organel sel.

a. Membran plasma
Membran Plasma bersifat selektif permeabel yang artinya membran plasma dapat dilalui oleh molekul atau ion tertentu. Fungsi dari membran plasma melindungi isi sel, mengatur keluar masuknya berbagai zat, dan sebagai reseptor rangsang di luar sel.
Membran plasma terdiri atas lapisan protein dan lapisan lipid. Lapisan lipid disusun oleh fosfolipid, glikolipid, dan sterol. Satu unit fosfolipid terdiri atas bagian kepala dan ekor. Sisi kepala merupakan sisi hidrofilik dan sisi ekor merupakan sisi hidrofobik.

b. Sitoplasma
Cairan sel yang berada di luar membran inti disebut Sitoplasma. Penyusun utama sitoplasma yaitu sitosol, substansi genetik, sitoskleleton, dan organel-organel sel. Sitoplasma berfungsi sebagai sumber bahan kimia penting bagi sel dan tempat terjadinya reaksi metabolisme.

c. Organel-organel sel
Organel-organel sel terdapat dalam sitoplasma. Macam-macam organel penyusun sel sebagai berikut.. 

1. Inti sel(nukleus)
Nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel dengan diameter sekitar 10 mm. Fungsi nukleus sebagai pengatur pembelahan sel, pengendali seluruh kegiatan sel, dan pembawa informasi genetik.

2. Retikulum endoplasma (RE)
tersusun oleh membran yang berbentuk seperti jala. Fungsi retikulum endoplasma sebagai berikut.
  •  Menyitesis lemak dan kolesterol
  •  Menampung protein yang disintesis oleh ribosom
  •  Transportasi molekul-molekul
  •  Menetralkan racun

3. Ribosom
Ribosom merupakan struktur unit gabungan protein dengan RNA- ribosomRibosom terdiri atas beberapa subunit, yaitu subunit kecil dan subunit kecil. Ribosom berperan sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.

4. Kompleks golgi
Kompleks golgi mempunyai hubungan yang erat dengan Retikulum Endoplasma dalam sistem protein. Kompleks golgi mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut.
-  Sebagai Tempat sintesis polisakarida seperti selulosa, hemiselulosa, dan mukus
- Membentuk membran plasma
- Membentuk kantong sekresi untuk membungkus zat yang akan dikeluarkan sel.
- Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur, dan lisosom

5. Lisosom
Kantong membran yang berisi enzim-enzim hidrolitik seperti enzim protease, lipase, nuklease, fosfatase. dan enzim pencerna yang lain. Fungsi lisosom yaitu melakukan pencernaan intrasel, autofagi, eksositosis, dan autolisis.

6. Badan mikro
Terdapat dua tipe Badan mikro, yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom terdapat pada sel hewan, fungi, dan tumbuhan. Peroksisom mempunyai peran dalam oksidasi substrat menghasilkan H2O yang selanjutnya dipecah menjadi H2O dan O2. Selain peran diatas, peroksisom juga berperan dalam pengubahan lemak menjadi karbohidrat dan penguraian purin dalam sel. Selain peroksisom, glioksisom berperan dalam proses metabolisme asam lemak dan sebagai juga tempat terjadinya siklus glioksilat.

7. Mitokondria
Mitokondria memiliki dua jenis membran yaitu membran luar dan membran dalam. Fungsi dari membran luar adalah sebagai pembatas antara bagian dalam mitokondria dan sitoplasma. Membran bagian dalam membentuk tonjolan-tonjolan yang disebut krista. Krista mempunyai fungsi memperluas permukaan agar penyerapan oksigen lebih efektif.

Post a Comment for "Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik yang Harus Diketahui"